Perawan Bohay Teman Adikku
Saya Ari ..sekarang kul di salah satu PTS di kota semarang. Hal ini terjadi ketika aku masih SMA kelas 3. Mulanya tetanggaku Adin.. yang kerja di sebuah perusahaan swasta sering tidur ama adikku di rumahku karena mereka akrab. Dia memang cantik bahkan lebih cantik dari pacarku sendiri apalagi bodinya yang menggiurkan dengan toketnya yang gede itu..
Seperti biasaaa... malam itu dia tidur bersama adikku,... lalu aku coba2 iseng aja tidur di sebelahnya, jadi kita tidur 3 orang. ternyata ia diem aja ,..mungkin memang sudah lelap tidurnya. Sekitar jam 12 malam timbul hasrat tuk menjamahnya...lalu kutempelkan jariku ke
mulutnya,..pertama ia diam aja,..tapi kemudian dia malah buka mulutnya dan mengulum jariku..aku kaget wah ni ce bis pak nich..pikirku. Deg2 an juga aku, karenanya kuberanikan diri untuk cium dia di pipi, dia diem aja trus aku cium aja bibirnya ,,,eh tak taunya dia malah balas bahkan lebih agresif .. kuarahkan aja tanganku ke balik T-Shirt nya. wah ternyata toketnya emang gede banget.
Kuremas2 toketnya yang gede itu dia njerit lalu kukulum aja bibirnya biar diam..sambil tanganku terus meremas toketnya makin lama dia keenakan dan “aaach..uuch....terus Ar..” makin berani aku maka kubuka T-Shirt nya dia angkat sedikit badannya terus bh nya,,..sekarang dia sudah separo bugil. Kujilati puting toketnya yang kecoklat2 an dan makin menegras itu, dia gelengkan kepalanya ke kiri dan kekanan mungkin keenakan. Tanganku mulai membuka kancing
celana pendeknya sambil aku masih mainkan toketnya, trus kubuka juga CD (celana dalam) nya.
Kupandangi seluruh tubuhnya, wah mulus sekaliii....bodinya juga sangat membuatku makin bernafsu apalagi kuliat vaginanya yang ditumbuhi banyak bulu dan tertata rapi itu, baru sekarang aku liat daging yang seperti itu aku jadi panas dingin, dia renggangkan pahanya ,,, duuuccch..tu memek bagus kali..ternyata kaya gini ya memek itu..pikirku. merah kcoklatan serta sedikit berkilat bagian dalam memeknya dan itilnya yang menyembul keluar dan bau harum memeknya itu makin membuatku bergairah. Kujilati memeknya dan aku tenggelam dalam selangkanganya yang malah dijepitkan ke kepalaku. Memeknya sedikit basah lalu ujung lidahku pindah ke itilnya yang kurasakan makin keras dia menggelinjang “aach.. Ar.. enaaaak.. ach..” kujilati aja terus itilnya itu hingga makin basah “aaaaach...teruuus aaach..” dia jambak rambutku dan menekankan kepalaku makin kedalam memeknya.
Tiba2 adikku yang tidur di sebelahnya menggeliat, wah payah ni kalo adikku tau pikirku.. lalu kubisiki “ke kamarku aja yuk..?.” dia mengangguk dan kita pindah sambil bawa pakaian dan tak kulepaskan pula ciumanku di bibirnya dan sambil terus pelukan “..nah sekarang kita bebas ....” “iya” katanya lembut dia buka bajuku lalu celanaku kubiarkan aja dia..dan menyembullah kontolku yang emang udach tegang dari tadi2. Dia sempat kaget “..lho adikmu besar sekali.. panjang lagie,” katanya sambil meremas2 kontolku padahal kontolku ndak begitu panjang cuma 16 cm, tapi mungkin karena dia belum pernah liat kontol.
Dia rebahan di tepi ranjang, kuangkat kakinya keatas keliatanlah lagie memek dan itilnya yang menantang itu. Dia mengerang2 sambil meremas2 toketnya sendiri lalau kusedot itilnya hingga
sedikit ketarik keluar “aduuuch ...aaaach... Ar....” Kini aku ambil posisi 69 aku jilati lagi memeknya dan dia jilati kontolku, wah enak sekali rasanya tu kontol dijilati makin kurenggangkan lagie selangkanganya, kepalaku terbenam kembali dalam selangkanganya bahkan dia rapatkan pahanya hingga aku sedikit susah bernafas. Mau kumasukkan jariku
tapi..sempit sekali...gila ..apa masih perawan yaa..pikirku. kujilati aja itilnya, dia makin agresif dan makin cepat menjilati kontolku. “Ar.. aku ndak kuat lagie.. sekarang aja Ar..” “Iya Din..” kataku... aku ambil dan dia lebarkan selangkanganya hingga mudah bagi kontolku untuk cari sasaran.
Kontolku kutempelkan ke memeknya, dia pegang kontolku trus membimbingnya masuk ke memeknya... seret sekali.. aku berusaha keras untuk masuk berkali2 akhirnya kutekan keras kontolku dan dia juga tekan pantatnya keatas.. bleeees “..aaaaaach.. sakit Ar.. Aduuuuch.. “akhirnya masuk juga ni kontol meskipun belum sepenuhnya..dan lalu ku tekan lagie hingga masuk seluruhnya bleeeeeesss... “aaaaaachhh.. aduuuch..” sambil tanganya meremas2 tempat tidur sekuatnya dan kepalanya dilempar ke kiri dan ke kanan, kasian dia. Keringatnya banyak sekali dan wajahnya keliatan merah, kuhentikan gerakanku lalu kukulum bibirnya agar dia
tenang kembali sambil kontolku masih berada di dalam memeknya. Setelah dia tenang kuayun lagie kontolku keluar masuk pelan-pelan, sekarang dia makin kontrol dan bahkan mengiringi keluar masuknya kontolku dengan goyangan pantatnya.
Kontolku terasa hangat berada di dalam apalagie memeknya yang terasa seperti menggigit gigit makin menambah nafsuku. setelah kira2 10 menit kedepan keliatan ia mau orgasme... lalu kuayun kontolku makin cepat “Ar.. aaaach..” dia menekankan memeknya keras2 dan keluarlah cairan dari memeknya, banyak sekali..bahkan sampai meler keluar, tidak kucabut kontolku meskipun dia keliatan sedikit lelah..kuayun aja terus kedepan dan belakang sambil aku remas2 putting toketnya...dia cuma melet2 menggerakkan lidahnya ke kiri dan kana bibirnya. 10
menit kemudian kurasakan juga sepertinya aku mau keluar...kupercepat sodokan kontolku ke memeknya “aaach.. Ar... teruuuuuss...” dia terus mengerang, rupanya dia juga mau orgasme yang kedua dan dia keluar lagie. Tiba2 kurasakan ada yang mendorong keluar dari kontolku, buru2 kucabut kontolku biar ndak tumpah di dalam, tapi ternyata sedikit terlambat dan ada sedikit yang ketinggalan di dalam dan banyak sekali yang berceceran di memeknya dan kontolku..warnanya sedikit kemerah2 an , mungkin karena selaput virginnya yang abis terkoyak.
kita ambil posisi 69 lagie..aku jilati mani yang belepotan di memeknya, dan sebaliknya dia
jilati mani yang nempel di kontolku hingga tinggal air liurnya aja yang ketinggalan di kontolku. “Ar sedikit amis dan asin yaaaaa....tapi enak kok..” katanya. Aku kemudian terlentang di tepi ranjang dia malah turun dan berjongkok di depanku dia kulum kontolku, memang dari tadi dia cuman menjilat aja, tak lama kemudian kontolku tegak kembali lalu aku duduk dan dia makin bernafsu mengulumnya hingga tegangan sudah 100%, “kenangmu dowo banget sampe tutuk
tenggorokan (kontolmu panjang sekali hingga tenggorokan)” katanya, aku Cuma senyum aja, ternyata beginian juga ndak kalah enaknya lho dibanding masuk ke memeknya Adin.. nafsunya makin menjadi dan aku juga sudah mau keluar lagie.
Kutekan kepalanya makin dalam ke kontolku lalu “...aaaachh.. crooooot...” dia kaget dan sempat mau muntah..dan tarik kepalanya. Kututup mulutnya “..telan aja biar kamu awet muda” kataku. lalu dia telan juga dengan sedikit susah karena banyaknya.